
"Cuan itu bukan sekadar uang, tapi representasi dari kerja keras, kolaborasi, dan kebermanfaatan."
"Tema besar kami: Cuan Bersama Alumni, Cuan Untuk Negeri. Artinya, kita bukan hanya bicara soal keuntungan yang diciptakan dengan berjejaring di IAITB, tapi juga soal kontribusi nyata alumni ITB bagi bangsa."
Agung (biasa dipanggil Atep) bukan sekadar pengusaha teknologi dan pertahanan. Ia adalah bukti hidup bahwa kekuatan alumni bukan mitos.
Atep memimpin perusahaan strategis dengan puluhan engineer muda yang mengembangkan teknologi untuk pertahanan nasional, dari drone hingga sistem cybersecurity. Tapi yang membedakannya bukan hanya inovasi atau skala bisnisnya—melainkan caranya tetap membumi. Ia tahu cara menyentuh realitas tanpa kehilangan visi.
Atep tumbuh dari kerja keras, keberanian ambil risiko, dan intuisi bisnis. Tapi ia juga jujur. Ia tidak akan sampai di sini tanpa alumni ITB. Banyak peluang datang dari obrolan santai di reuni, perkenalan lewat teman satu himpunan, atau kerja sama yang dimulai dari “Eh, lu anak ITB juga ya?”
Kini, Atep maju membawa gerakan #CuanBersamaAlumni #CuanUntukNegeri. Gerakan ini bukan sekadar slogan, tapi panggilan untuk menghidupkan kembali jaringan alumni yang kuat, saling terhubung secara nyata, dan menciptakan ekosistem progresif yang menghasilkan cuan bermakna — bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk seluruh alumni dan negeri.
Bagi Agung, cuan sejati bukan cuma soal uang. Tapi tentang nilai tambah yang lahir dari relasi, solidaritas, dan kolaborasi antar alumni. Karena itu, saat IA ITB butuh energi baru, Agung tidak ragu melangkah. Bukan untuk karir atau pencitraan, tapi untuk memastikan generasi selanjutnya bisa menikmati kekuatan ekosistem yang nyata.
“Kalau bukan kita yang hidupkan ekosistem alumni, siapa lagi? Karena cuan terbaik itu, datang dari koneksi yang punya misi — #CuanBersamaAlumni #CuanUntukNegeri.”
VISI
"Menjadikan IA-ITB sebagai ekosistem #CuanBersamaAlumni yang produktif, kolaboratif, dan berdampak nyata untuk memberi kontribusi strategis bagi #CuanUntukNegeri”
MISI
Menghadirkan pusat kegiatan bisnis alumni yang representatif sebagai ruang kolaborasi usaha alumni, mulai dari UMKM hingga startup, dengan fasilitas akses pasar, modal, mentoring, dan sinergi lintas angkatan.
Meluncurkan program khusus untuk alumni muda yang mencakup pelatihan karier, akses ke mentor senior, serta dukungan kesehatan mental, agar mereka siap bersaing dan bertumbuh.
Menghubungkan hasil riset alumni dan kampus dengan kebutuhan industri dan masyarakat agar bisa diwujudkan dalam bentuk produk, layanan, atau solusi nyata.
Mengelola dana abadi secara transparan dan profesional untuk membiayai program produktif alumni dan menjaga kesinambungan gerakan IA-ITB.
Membangun sistem respon cepat untuk membantu alumni dalam kondisi darurat, membuka akses bantuan lintas angkatan, serta membangun ekosistem gotong royong berbasis teknologi.
Memperluas dan mengaktifkan jejaring alumni lintas generasi dan sektor, agar IA-ITB bisa menjadi kekuatan strategis yang memberikan kontribusi nyata untuk negeri.
Dari kampus, kita memahami ilmu. Kita diasah untuk berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan membayangkan masa depan. Tapi pemahaman saja tidak cukup. Negeri ini tidak hanya butuh teori, tetapi butuh solusi, dan lebih dari itu, aksi nyata.
Lewat IA ITB, kita punya wadah untuk berkontribusi bersama. Sebuah ruang di mana alumni lintas generasi dan bidang bisa saling menguatkan, saling berbagi, dan melahirkan langkah-langkah konkret untuk menjawab tantangan bangsa.
Bukan sekadar kenangan dari masa kuliah, IA ITB adalah jembatan dari pemahaman menuju perubahan. Tempat di mana kepedulian bertemu dengan kompetensi. Tempat di mana ide besar tidak hanya dibicarakan, tapi diwujudkan.
Karena ketika para alumni bersatu dan bergerak, dampaknya bisa jauh melampaui ruang kelas—ia bisa menyentuh masyarakat, membangun industri, dan menjawab kebutuhan negeri.
Dari kampus kita memahami. Lewat IA ITB, kita memberi. Karena Indonesia butuh lebih dari sekadar pintar, tetapi butuh kita yang peduli, hadir, dan beraksi.
”
Sebelum merumuskan visi, misi, dan program kerja, kami memulai dengan mendengarkan suara alumni. Melalui survei dengan random sampling yang kami lakukan terhadap alumni lintas angkatan dan jurusan, kami menemukan dua hal penting
Pemimpin Alumni Harus Aksi Nyata & Berjejaring
82,9% responden mengharapkan Ketua IA-ITB yang memiliki aksi nyata dan kemampuan membangun jaringan.
Alumni Butuh Koneksi yang Bernilai
65,7% responden menilai bahwa sinergi bisnis antar alumni adalah program paling penting untuk ditangani Ketua IA-ITB.
“Ganesha Tower bukan hanya bangunan, tapi simbol kekuatan kolektif alumni ITB. Di sinilah ide bertemu aksi, jejaring bertemu solusi, dan alumni kembali untuk berkontribusi.
Mari bangun rumah besar kita bersama!”
“Bayangkan sebuah tempat di mana alumni bisa berkumpul, berjejaring, dan berinovasi. Ganesha Tower akan jadi simpul pergerakan alumni ITB, bukan hanya kantor, tapi ekosistem.
Rumah besar alumni, untuk Indonesia.”
Copyright © 2025 #Cuanbersamaalumni #CuanUntukNegeri - All Rights Reserved.
Powered by TimTepz